kurang lebih pertanyaan Kang Asep malem ini seperti di atas...., pertanyaan yang khusus disampaikan untuk kita bertiga; saya, Bayu dan Astri....
beliau adalah seorang motivator dari Tasik, Garut kadang Jakarta (lieur kalo ditanya asal na mah) dan saya baru pertama kali bertemu dengan sosok yang terlihat santai dan gampang akrab ini...
Pendopo Dalem menjadi tempat kumpul kita tadi, banyak yang didiskusikan dari mulai pekerjaan, riset, pengalaman beliau, passion dan salah satu pembahasan yang cukup alot adalah pembahasan tentang pertanyaan APA ITU DEFINISI UANG? ada beberapa jawaban yang muncul awalnya; alat tukar, salah satu alat untuk menyambung hidup, barang berharga sampai jawaban paling mentok adalah rizki (saking bingungnya tuuuh coz tiap kita jawab pasti ada sanggahannya oleh sosok yang sekarang lagi menggeluti domba Garut ini).
Kang Asep memberikan jawaban definisi tentang uang cukup di luar dugaan kita semua, menurut beliau uang adalah NILAI TAMBAH + PERTUKARAN . Padahal (masih menurut penuturan beliau), jika setiap orang mampu memahami uang itu dengan definisi di atas maka hidup itu akan dijalani dengan penuh semangat dan tantangan. Beliau mencontohkan tentang mmmmmmmm kenapa kuliah S2? (mulai ini agak deg deg an saat beliau mencontohkan ini) apakah karena orang tua atau melihat jika saya kuliah S2 nanti ke depan ada NILAI TAMBAH tidak bagi diri kita?
Sebagai contoh, jika kita kuliah kemudian mempunyai keahlian (NILAI TAMBAH) dalam bidang training maka ini bisa di PERTUKARKAN dengan uang atau dengan nilai yang setara dengan uang, kita mampu memberikan penawaran harga ke klien atas kompetensi atau keahlian yang kita punya. Permasalahan nya banyak orang yang belum sadar bahwa NILAI TAMBAH itu mampu dan sangat bisa di PERTUKARKAN dengan hal apapun pastinya yang bermanfaat untuk kita, termasuk penulis sendiri menyadari masih termasuk ke dalam "golongan" yang tidak sadar akan pentingnya PERTUKARAN. PERTUKARAN bisa apa saja, bisa jaringan, teman, ilmu, dan sangaaaat banyak kalau kita jeli melihat sekeliling kita....
Pastinya apapun NILAI TAMBAH yang kita tingkatkan untuk tabungan diri kita, insya Allah dalam rangka beribadah bukan untuk hal yang lain, sehingga NILAI TAMBAH + PERTUKARAN = BAROKAH dan untuk mencapai BAROKAH ini dilandasi dengan niat tulus ikhlas hanya karena Allah dengan syukur dan sabar. amiiiiiiinnnnnn...
Wallahu'alam bis shawab....