Minggu, 18 Agustus 2013

maaaak cleeeeb

"Tugas kalian malam ini merenungkan berapa banyak waktu yang mubazir ?"
kurang lebih pertanyaan Kang Asep malem ini seperti di atas...., pertanyaan yang khusus disampaikan untuk kita bertiga; saya, Bayu dan Astri....
beliau adalah seorang motivator dari Tasik, Garut kadang Jakarta (lieur kalo ditanya asal na mah) dan saya baru pertama kali bertemu dengan sosok yang terlihat santai dan gampang akrab ini...

Pendopo Dalem menjadi tempat kumpul kita tadi, banyak yang didiskusikan dari mulai pekerjaan, riset, pengalaman beliau, passion dan salah satu pembahasan yang cukup alot adalah pembahasan tentang pertanyaan APA ITU DEFINISI UANG? ada beberapa jawaban yang muncul awalnya; alat tukar, salah satu alat untuk menyambung hidup, barang berharga sampai jawaban paling mentok adalah rizki (saking bingungnya tuuuh coz tiap kita jawab pasti ada sanggahannya oleh sosok yang sekarang lagi menggeluti domba Garut ini).

Kang Asep memberikan jawaban definisi tentang uang cukup di luar dugaan kita semua, menurut beliau uang adalah NILAI TAMBAH + PERTUKARAN . Padahal (masih menurut penuturan beliau), jika setiap orang mampu memahami uang itu dengan definisi di atas maka hidup itu akan dijalani dengan penuh semangat dan tantangan. Beliau mencontohkan tentang mmmmmmmm kenapa kuliah S2? (mulai ini agak deg deg an saat beliau mencontohkan ini) apakah karena orang tua atau melihat jika saya kuliah S2 nanti ke depan ada NILAI TAMBAH tidak bagi diri kita? 

Sebagai contoh, jika kita kuliah kemudian mempunyai keahlian (NILAI TAMBAH) dalam bidang training maka ini bisa di PERTUKARKAN  dengan uang atau dengan nilai yang setara dengan uang, kita mampu memberikan penawaran harga ke klien atas kompetensi atau keahlian yang kita punya. Permasalahan nya banyak orang yang belum sadar bahwa NILAI TAMBAH itu mampu dan sangat bisa di PERTUKARKAN dengan hal apapun pastinya yang bermanfaat untuk kita, termasuk penulis sendiri menyadari masih termasuk ke dalam "golongan" yang tidak sadar akan pentingnya PERTUKARAN. PERTUKARAN bisa apa saja, bisa jaringan, teman, ilmu, dan sangaaaat banyak kalau kita jeli melihat sekeliling kita....

Pastinya apapun NILAI TAMBAH yang kita tingkatkan untuk tabungan diri kita, insya Allah dalam rangka beribadah bukan untuk hal yang lain, sehingga NILAI TAMBAH + PERTUKARAN = BAROKAH dan untuk mencapai BAROKAH ini dilandasi dengan niat tulus ikhlas hanya karena Allah dengan syukur dan sabar. amiiiiiiinnnnnn...

Wallahu'alam bis shawab....
 



Jumat, 16 Agustus 2013

catatan harian di bulan syawal

Ramadhan telah berlalu.....
tapi semangat ramadhan terus perlu kita jaga sampai bertemu dengan Ramadhan berikutnya (insy Allah....), bulan syawal adalah bulan peningkatan (tepatnya bagaimana menjaga iman kita)....., salah satu budaya yang perlu dijaga adalah budaya silaturahmi.

Bagi yang mempunyai anggota keluarga yang cukup banyak (seperti saya), moment setelah shalat 'id adalah moment yang mengasyikan karena disana akan bertemu dengan sanak saudara yang dibulan - bulan sebelumnya sangat sangat sangat jarang ketemu. Banyak ekspresi yang ditumpahkan saat pertemuan keluarga berlangsung ada yang nangis (entah karena banyak salah ataupun karena kangen lama tidak bertemu, atau karena yang lain, sy kurang tau pastinya saya pribadi termasuk ke dalam aliran yang tidak menangis dan sering ngusilin), ada yang foto - foto, ngerumpi,  juga da yang sibuk dengan gadget ny sendiri (paling nyebelin ni sumprit), yang paling menyedihkan kalo ditanya "waaaaaahhhhh kapan nikaaaaah ny?" (jleeeeeepppppp banget).....

Seperti biasa kumpulan keluarga besar kali ini bertempat di Cianjur tepatnya Ciranjang Desa Pasirandu . Ada beberapa hal yang menarik di kumpulan keluarga kali ni....

Pertama,  alhamdulillah kita tempat kumpulnya di gedung TK yang baru, kebetulan keluarga besar punya SD dan TK di kelola oleh keluarga juga dan syukur alhamdulillah siswa dah mulai banyak, prestasi siswa dah bermunculan, semoga tambah berkah ni sekolah, amiiiiiin y Raaaab...

Kedua, setiap kumpul syawal selalu ada penceramah sebagai pembekalan bagi kita semua dan tema kali itu adalah pembahasan tentang "iyyaaaka na'budu wa iyyaaaka nasta'in" yaitu penggalan dari surat al fatihah yang artinya "hanya kepada-MU kami menyembah dan hanya kepada-MU kami memohon pertolongan". penceramah membahas ini berdasarkan kitab yang di tulis oleh Ibnu Qayyim Al - Jauziyyah...., seneng sedih haru muncul saat pembahasan ini, karena penceramah menyatakan bahwa isi materi ini di khususkan untuk para muda mudi di keluarga.......

Pertanyaan di awal dari penceramah untuk kami (para mustami'), "Saat ini lebih banyak mana setiap selesai shalat berdo'a meminta rizki atau meminta bertambah iman?? shalat berjama'ah ke masjid lima waktu dalam sehari atau berangkat ke masjid saat kita punya masalah?? kalau lebih banyak minta rizki dan pergi ke masjid saat ada masalah saja maka pertanyakan iman anda, berarti ada yang salah dalam iman kita"

Hanya dua pertanyaan yang muncul di awal tapi jujur pertanyaan sederhana ini cukup membuat saya dan saudara yang lain tertunduk lemas, malu rasanya..... Masih menurut penuturan beliau kalau kita memang ada niatan ibadah (membahas na'budu) kepada Allah maka ada dua kriteria yang perlu di miliki: 1) Hubbun (cinta), selama ini sedalam apa rasa cinta kita kepada Allah?........,2) i'timad (penyandaran), sejauh mana kita berserah diri pada Allah?....., kalau memang kita beriman maka buktikan lah dengan amal shaleh...

Pengen rasanya menyampaikan semua yang saya dengar dari penceramah keluarga di tulisan ini, semoga di kesempatan yang lain bisa menulis khusus untuk 2 hal tentang Hub dan i'timad lebih dalam lagi....

Semoga Allah selalu memberikan pertolongan kepada kita agar kita senantiasa mampu berdzikir kepada - Nya, mampu bersyukur kepada - Nya dan mampu melaksanakan ibadah yang terbaik kepada - Nya..., amiiin y Raaaab...


Wallahu'alam....