Minggu, 17 November 2013

Hujan

Hampir setiap hari di Jogjakarta saat ini sedang dihadiahi hujan, tidak memandang waktu hujan turun kadang pagi, siang, sore atau malem. Lama hujan turun pun tidak bisa diprediksikan, kadang seharian sampai di beberapa titik sudut kota jogjakarta terkena banjir. 

Setiap orang dalam menyikapi hujan berbeda - beda, saat hujan turun ada yang enak - enak an di kos atau di rumah, ada yang marah - marah karena merasa terhambat kerja atau aktifitasnya, ada yang menjadikan sebagai lahan bisnis seperti ojek payung dan hujan pun menjadikan penjual jas hujan dan payung laris manis.

Namun sesungguhnya ada rahasia indah di balik turun nya hujan, hujan merupakan salah satu syarat terkabulnya do'a.

Dari Shal bin 'Ad RA bahwanya Rasulullah SAW bersabda:
"Dua do'a yang tidak pernah ditolak; do'a pada waktu adzan dan do'a pada waktu turun hujan." (Mustadrak Al-Hakim dan di shahihkan oleh Adz-Dzahabi, di shahihkan oleh Al-Albani dalam shahihul jami' no. 3078)

Hadis yang lain
"Carilah do'a yang mustajab pada tiga keadaan; 1. Bertemunya dua pasikan, 2. Menjelang shalat dilaksanakan, 3. Saat hujan turun (dikeluarkan oleh Imam Syafi'i dalam kitab al-umm dan al-baihaqi dalam al-ma'rifah serta di shahihkan oleh Al-Albani hadis 1026 dalam shahihul jami')

Imam An-Nawani menyampaikan penyebab do'a pada saat turun hujan tidak ditolak atau jarang ditolak dikarenakan pada saat itu sedang turun rahmat khususnya curahan hujan (Fathul Qadir 3/340)


Mari kita secara bijak saat turun hujan, ini adalah kesempatan emas yang dilupakan oleh sebagian umat muslim. Semoga hidup kita menjadi berkah, insya Allah... 

Kawan

"Sebodoh - bodohnya orang ialah orang yang tak mampu memperoleh kawan - kawan untuk dirinya, namun yang lebih bodoh lagi adalah mereka yang membuat kawan - kawan nya pergi". (Ali Radhiayallahu Anhu)

Besarnya pengaruh kawan bagi saya pribadi terasa saat memasuki usia SMP, SMP kelas satu saya mulai jauh dari orang tua. Perlu 3 jam jika ingin bertemu orang tua saat itu, akan tetapi sistem di sekolah hanya membolehkan minimal 1 bulan satu kali untuk pulang itu pun jika kondisi kita sehat kalau sakit masih diperbolehkan untuk dijemput dan pulang ke rumah dengan alasan yang jelas pastinya.

Karena 1 bulan sekali bertemu dengan orang tua otomatis keseharian hidup dengan kawan - kawan yang berbeda latar belakang keluarga, budaya, kebiasaan. Kita tinggal di asrama - asrama, kebetulan kita di Pondok Darul Arqam Garut daerah yang terkenal dengan domba, dodol, kulit, dan tentunya silat. 

Pertama kali menginjakan DA (Darul Arqam) tidak pernah terfikir saya akan betah karena harus menghadapi lingkungan baru. Asyiknya di pondok ini adalah kita wajib melaksanakan shalat shubuh berjama'ah, jadi jam 3 maksimal jam 4 dini hari sudah bangun karena kalau tidak para pembina yang akan bertindak. Hawa dingin karena di kaki gunung itu menjadi hiasan kita saat shalat shubuh. Tidak sedikit para santri yang memakai jaket dan idung yang meler karena menahan hawa dingin yang menyusup sampai ke tulang, kita mencoba untuk menikmati itu semua. Bahkan takjubnya saat itu adalah melihat para senior jam 3.30 berani mandi, air di pondok itu dingin nya minta ampun, wudhu saja bagi kami sebagai santri baru saat itu perlu mengusap - ngusap wajah saking dingin nya.

Setelah shalat shubuh kita masuk kelas dengan menggunakan seragam hitam putih (mirip pegawai colombia furniture he he) dan mulai belajar, yang biasanya di rumah setelah shubuh tidur ini mulai belajar, pelajaran pagi berakhir jam 6.15 setelah itu langsung sarapan pagi. Ini yang tidak akan terlupa sampai kapan pun, sarapan pagi di pondok keren banget jadi setiap santri mendapat jatah telor bulet itu hanya setengah, satu kerupuk putih dan ditaburi kecap itu pun kalau masih ada kecapnya karena rebutan dengan santri - santri yang lain. Waktu untuk sarapan hanya sampai pukul 7 setelah itu masuk kelas lagi sampai jam 11.30 istirahat samapai jam 15.00, jam 15.30 masuk kelas lagi sampai jam 17.30 kemudian istirahat sampai jam 19.15 masuk kelas lagi sampai jam 21.00 kemudian pulang ke asrama masing - masing, kadang tidak langsung tidur karena ada beberapa tugas yang perlu di selesaikan, ada hafalan yang perlu di setor, yang aktif di organisasi ada rapat yang perlu di ikuti untuk membuat program, yang ikut perlombaan perlu latihan dan masih banyak kegiatan yang lain. setiap hari itulah aktifitas di pondok, seleksi alam ada yang bertahan dan ada yang tidak dan saya termasuk 6 tahun sampai 3 SMA.

Selama 6 tahun hidup dengan kawan, dimusuhi, disayang, nangis bareng - bareng, senang bareng - bareng, saat kehabisan uang karena belum ada kiriman wesel (dulu belum ada ATM) makan hanya dengan kecap, nasi dengan buah pisang, nunggu libur mingguan jadi hari jum'at itu hari libur (kalo di sekolah lain hari minggu liburnya, kita hari minggu masuk kelas seperti biasa) biasanya yang asli garut pulang rumah dan kita biasanya menyempatkan dan memaksakan ikut hanya biar bisa makan enak wkwkwkwkwkwk

hhhhhhhhh banyak yang saya pelajari dari kawan - kawan Pondok saya, sampai kapanpun tidak akan pernah tergantikan, mereka adalah guru saya setelah orang tua dan para asatidz, tulisan ini hanya 0, 000000 persen dari cerita sepenuhnya, pengalaman mengajarkan kawan sangatlah berarti....i mizz u gals...... 

Minggu, 10 November 2013

Komunikasi jawa

Kebermaknaan hidup terasa jika kita bermanfaat bagi orang lain, salah satu kebermanfaatan hidup adalah jika kita mampu menyampaikan hal - hal yang baik dan itu tercermin dari bagaimana kita berkomunikasi. Bukan hanya isi yang ditekankan akan tetapi cara berkomunikasi pun menjadi penting untuk diperhatikan. Tidak jarang terjadi mis komunikasi hanya karena salah dari segi cara nya.

Dalam komunikasi jawa ada beberapa tipe komunikasi yang jika dikembangkan akan mengakibatkan komunikasi berjalan kurang baik, diantaranya adalah:
1. Sasmito Narendro
    Ini adalah komunikasi para Raja, tidak disampaikan maksud nya akan tetapi orang - orang di sekelililing         raja sudah memahami maksud dari diam nya Raja. Seperti aliran kebatinan, jika hal ini dikembangkan           maka yang perlu berjuang untuk memahami adalah orang - orang sekitar. Jelas ini akan menjadikan               komunikasi tidak akan berjalan dengan baik.
2. Semu Bupati
    Komunikasi hanya dengan menggunakan bahasa non verbal, sebagai contoh ada presiden yang dimintai         komentar tentang koruptor yang baru tertangkap, presiden tersebut hanya tersenyum tidak menjelaskan         apapun. Akan tetapi senyum tersebut bagi orang yang sudah lama mengenal beliau mempunyai maksud         tertentu, senyum sama dengan mati. Maka ke esokan harinya koruptor tersebut sudah meninggal dunia.         Tipe komunikasi seperti ini jika dikembangkan di lingkungan sekitar maka kemungkinan besar tidak akan       berjalan dengan baik proses komunikasinya.
3. Pasemon Mantri
    Suatu saat ada seorang karyawan (sebutan saja A) masuk kerja telat 30 menit dari jam kerja yang sudah       ditetapkan, tidak ada pemberitahuan sebelumnya kalau karyawan tersebut akan datang terlambat.                 Kemudian teman kerja yang melihat A datang telat berkomentar: "wuiiiiihhhhhh tepaaaat banget                     datengnya, besok jam segini aja lagi yaaaaa"...., sindiran ya ini adalah jenis komunikasi Pasemon Mantri,       bayangkan jika dalam hubungan suami istri adanya sindiran yang terjadi suasana di rumah angker tiada           tara.
4. Dupak Bujang
    Ada seorang pimpinan yang marah karena karyawan nya tidak mengerjakan pekerjaan tepat waktu,             sebagai hukuman karyawan tersebut di pukul tepat di hidung sampai berdarah. Dupak bujang adalah jenis     komunikasi menggunakan fisik. Jelas jika sedikit - sedikit fisik langkah yang digunakan, bukan                       kenyamanan yang di dapat tapi ketidakamanan.

Itulah beberapa komunikasi jawa, yang jika dipegang teguh maka dikhawatirkan komunikasi efektif tidak akan berjalan sehingga mari kita para sahabat tercinta mencoba untuk lebih bijak dalam berkomunikasi demi tercipta hubungan yang lebih harmonis dengan siapapun.

Bulan Muharram

Tanggal 5 November kemarin umat Islam memasuki bulan Muharram, yang merupakan awal tahun baru Hijriyah. Bulan Muharram termasuk bulan yang istimewa sebagaimana yang tertulis dalam Hadits:

Sesungguhnya zaman berputar sebagai mana ketika Allah menciptakan langit dan bumi. Satu tahun ada dua belas bulan. Diantaranya ada empat bulan haram (suci), tiga bulan berurutan: Dzul Qo’dah, Dzulhijjah, dan Muharram, kemudian bulan Rajab suku Mudhar, antara Jumadi Tsani dan Sya’ban.” (HR. Al Bukhari dan Muslim)

Dari Abu Hurairah R. A. Rasulullah SAW bersabda: “Sebaik-baik puasa setelah Ramadlan adalah puasa di bulan Allah, bulan Muharram.” (HR. Muslim)

Bahkan di bulan Muharram ini pun di sunnah kan untuk berpuasa Asyura, Rasulullah SAW bersabda:
" Puasa Asyura menjadi penebus dosa setahun yang lewat" (HR. Muslim dan Ahmad), adapaun puasa Asyura jatuh pada tanggal 10 Muharram atau bertepatan dengan tanggal 14 November 2013 insya Allah.

Para sahabat yang dimuliakan Allah, begitu indah dan utama bulan Muharram, mari kita mencoba untuk memaksimalkan ibadah dengan sebaik - baik nya demi mencapai ridha Ilahi.  


Minggu, 03 November 2013

kosong....

.........fabiayyi alaairabbikumaaa tukadzibaaan (Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?).....

Kemarin hari ahad tanggal 3 November 2013 saya mendapatkan kesempatan ke Bali untuk mengisi acara training BPR Mulyo Raharjo Magetan, acara bertempat di POP Hotel jalan Teuku Umar. Tema yang diminta oleh pihak penyelenggara adalah Loyalitas Kerja, pihak penyelanggara mempunyai kebijakan sendiri dalam mencari tema ini tentunya. Acara dimulai tidak tepat waktu, ngaret sekitar 30 menit sehingga acara dimulai jam 18.30 (WITA). Banyak hal - hal yang insidental waktu acara pelatihan kemarin, saya dijadwalkan mengisi acara 3 jam dengan bentuk pelatihan. Kenyataan yang terjadi di lapangan adalah waktu untuk saya ngisi hanya 1 jam 30 menit karena kondisi peserta yang cukup kelelahan setelah beraktivitas seharian. 

Hal yang menarik di Bali adalah saya bisa bersilaturahim dengan adek saya Amy namanya, sudah dari sejak lama saya ingin ke Bali untuk nengok Amy beserta anaknya (sang ponakan Azam) tapi belum kesampaian juga, akhirnya Allah memberikan saya jalan melalui training kemarin. Jadi teringat saat itu pernah terfikir "pengen nengok Amy gratis plus dibayarin"  alhamdulillah Allah mengabulkan. 

Semoga mimpi - mimpi yang lain mampu terwujud juga, rasa ke-bersyukuran yang perlu ditingkat kan terus menerus agar saat mimpi terwujud tidak ada penyakit hati yang muncul. wallahu'alam bish shawab.   

...terjebak...

di Indonesia saat ini sedang marak nya ustadz - ustadz muda yang muncul di televisi, ada ustadz yang berjuluk ustadz cinta, ada ustadz yang ahli dalam membuat pantun, ustadz yang mepunyai yel - yel khusus, bahkan sekarang pun ustadz merambah ke dunia sinetron. Tidak mau kalah calon - calon ustadz pun di siapkan dan dikembangkan, salah satunya dengan adanya acara di salah satu stasiun televisi swasta baik untuk kalangan dewasa ataupun anak - anak.
Tidak salah memang dengan fenomena di atas, menarik untuk di cermati, materi yang disampaikan oleh para ustadz tersebut baik dan ada beberapa yang berisi, setidaknya mampu menyampaikan dakwah lewat media. Saya cukup takjub dengan keberanian para ustadz - ustadz muda tersebut, takjubnya adalah beliau - beliau mampu untuk menjaga dari penyakit hati.
Tidak mudah berdakwah di media televisi khususnya, karena serangan halus setan melalui hati untuk ingin dilihat tampil baik amatlah sangat mudah. Terlebih jika ustadz - ustadz tersebut sudah mempunyai fans, sedikit saja menyakiti perasaan para penggemar maka ustadz tersebut di caci maki oleh para penggemarnya sendiri. Tidak lama dari ingatan kita beberapa tahun silam ada satu ustadz (sebutlah ustadz A) yang cukup kondang di Indonesia, Kala itu beliau hadir di tengah - tengah masyaarakat Indonesia dengan menawarkan satu konsep dakwah yang cukup populer saat itu bahkan ada lagunya pun diciptakan dengan maksud agar mustami' (para pendengar) mudah mengingat ilmu tersebut di manapun berada. 
Kehidupan itu penuh misteri, tidak ada yang mengetahui takdir masa depan. Pada masa itu tiba - tiba Indonesia di hebohkan oleh keputusan ustadz A dengan menikahi seorang perempuan beranak satu, padahal ustadz A sudah berkeluarga dan dijadikan panutan oleh kebanyakan jama'ah. Yang terjadi setelah itu seperti perkiraan banyak orang, ustadz A mulai banyak ditinggalkan oleh para jama'ah nya. Apalagi fans ustadz ini kebanyakan ibu - ibu, hinaan - rasa kecewa muncul dari mereka. Poligami menjadi momok yang menakutkan saat itu.
Bukan poligami yang akan saya bahas di tulisan ini, tapi fenomena yang terjadi kepada para fans ustadz - ustadz di atas. Ternyata mengaplikasikan undzur ilaa ma qalaa wa laa tandzur ilaa man qalii (lihatlah kepada apa yang dikatakan jangan melihat siapa yang mengatakan) kudu mempunyai ke-ikhlasan yang besar. Terlebih saya yang ilmu nya masih sedikit untuk mampu bersikap sebijak mungkin.
Semoga Allah selalu menjaga hati kita dari ke tidak ikhlasan dalam mencari dan mendapatkan ilmu, amiiiin....