Minggu, 13 April 2014

Konseling...

Suatu saat Bu Budi Andayani (dosen Psikologi UGM) mengeluhkan perihal mahasiswa S2 psikologi saat ini yang masih belum bisa menerapkan konseling yang baik dengan klien nya, menurut penuturan beliau, mahasiswa S2 saat ini dalam konseling masih terjebak dalam observasi tapi inti dari konseling tersebut belum bisa teraba.

Jika kita melihat tas punya teman kita dan kita mampu menggambarkan secara detail bagaimana tas tersebut bentuknya, itulah observasi. Akan tetapi saat kita ingin mengetahui apa yang ada dalam tas tersebut maka kita memerlukan pendekatan yang baik terhadap si pemilik tas, hingga si pemilik tas mampu dengan sukarela membuka tas tersebut dan memperlihatkan isi nya, itulah gambaran sedikit tentang konseling.

Bukan hanya di permukaan tapi di balik permukaan lah ranah konseling ada. Selama ini banyak terjebak para konselor di interpretasi awal, inilah yang menjadikan proses konseling buntu. Memang dibutuhkan jam terbang untuk menjadi konseling yang handal, yang terpenting semangat untuk terus belajar harus terus dipicu dan jangan terjebak oleh penilaian "wah masih junior, iso opo kowe??" justru biar jadi "senior" berprakteklah teruuuus dan ciptakan kader - kader yang baik, karena saat membagi ilmu disanalah ilmu bertambah.

Wallahu'alam bish shawab.... ^_^


Ridho Allah tergantung Ridha Orang tua

Senang, sedih, marah, kesal, kangen, perhatian, cerewet, cuek, banyak kesan saat menghadapi orang tua. Saat orang tua membentak karena ada kesalahan menurut beliau, maka akan segera di susul dengan kalimat "Ibu/Bapak marah karena sayang sama kamu nak". Saat ada kesalahan dari anak maka orang tua ada kecenderungan mengulang - ngulang kesalahan anak dan tidak mengenal waktu, entah saat ada orang lain ataupun hanya anggota keluarga saja, respon anak kemungkinan besar akan kesal karena di ulang - ulang kesalahan yang telah lalu. Akan tetapi jika anak melakukan kesalahan dan orang tua hanya diam saja, maka sang anak kemungkinan berfikir "kok diem aja, aku ga diperhatiin yak"

Ada beberapa sikap dan perilaku orang tua yang terkadang bagi anak itu di luar harapan, tapi banyak juga yang sesuai dengan harapan. Berbicara tentang orang tua sesungguhnya Rasulullah SAW telah bersabda dari hadits yang diriwayatkan oleh At-Thabrani dan di shahihkan oleh Al - Hafidz As - Suyuti  :
" Ridha Rabb terletak pada ridha kedua orang tua dan murka Nya terletak kepada kemurkaan keduanya "

Menjaga hati orang tua itu memang susah susah gampang, akan tetapi saat menghadapi orang tua mari kita membayangkan ridha Allah nya bukan berfokus kepada apa yang kita rasakan, bukan kah dalam hidup ini yang kita butuhkan adalah ridha Allah ? dalam pekerjaan, mencari pasangan, dalam hidup bermasyarakat semua nya yang di tuju adalah ridha Allah, kalau memang ridho orang tua menjadi jalan untuk mandapatkan ridho Allah, mari kita berjuang untuk mendapatkan itu.

Imam Al - Ghazali menyebutkan sejumlah hal perihal adab anak terhadap orang tua: mendengarkan perkataannya, mentaati perintahnya, tidak berjalan didepannya, tidak meninggikan suara dihadapannya, serta berusaha untuk mendapatkan keridhaannya.

Mudah - mudahan kita termasuk kepada golongan yang mampu mendapatkan ridha orang tua, hingga Allah meridhai kita, aaamiiin insya Allah...

Wallahu'alam bish Shawab...

Minggu, 06 April 2014

Lagu...

Saat ini lagu tidak bisa dipisahkan dari perjalanan hidup manusia, kenapa? 
1. Lagu menjadi bagian dari jati diri bangsa, makanya setiap negara ada lagu kebangsaan masing - masing.
2. Lagu mampu menggambarkan perasaan seseorang, tidak sedikit saat orang sedang mengalami suatu emosi, akan mendengarkan lagu yang menggambarkan perasaan tersebut.
3. Gambaran perasaan dari emosi yang di alami bisa dari lagu tapi bisa juga mendengarkan lagu hanya ingin menyanyi saja untuk hiburan tanpa mengalami seperti apa yang digambarkan dari alur cerita lirik lagu tersebut, sebagai contoh saat sedang bepergian di kereta atau di mobil mendengarkan lagu menjadi teman dalam perjalanan.

(bersambung)

Wajah....

Emosi dalam kehidupan tidak pernah terlihat bentuk dan wujud aslinya, merah kah hitam kah atau jingga kah warna emosi belum pernah ada yang mampu menemukan nya. Persegi empat - bujur sangkar - bulat - panjang - melengkung atau persegi panjang bentuk emosi tidak pernah ada yang tahu. Akan tetapi dalam berbagai kajian emosi dapat terlihat salah satunya dari ekspresi wajah.

Wajah yang terdiri dari mata, hidung, alis, bulu mata, mulut, dahi, pipi merupakan kombinasi material tubuh yang saling mendukung.sebagai contoh: saat mengantuk maka yang terjadi ada perubahan gerak dimulai dari mulut yang menganga didukung dengan mata yang agak terpejam setelah itu keluar sedikit air mata maka disinyalir dengan adanya gerakan sederhana tersebut ngantuk menyerang seseorang. Bagaimana hubungan nya dengan emosi?

Wajah merupakan pancaran dari emosi seseorang, ekspresi senang - sedih - bahagia - bete - bingung - kesel - jutek - seram - takut - dan masih banyak ekspresi wajah yang dipunya oleh manusia. Orang tidak perlu mengucapkan apa yang dirasakan tapi cukup dengan mengenali ekspresi seseorang maka judgment awal tentang apa yang sedang dialami oleh emosi cukup tergambarkan.

Ekspresi menjadi penting dalam komunikasi, akan tetapi yang lebih penting adalah memahami dan mengelola emosi dengan bijak.

Selamat sukses untuk kawan2... ^_^