Minggu, 29 Desember 2013

Abah

Hari menjelang magrib, terlihat sang Abah (panggilan kakek di sunda) sedang mengendong cucu kesayangan nya. Terdengar lantunan shalawat menemani cucu nya yang sedang sibuk memainkan pergelangan tangan nya yang bulat. Terlintas di fikiran “begitu bahagianya sang Abah, andaikan setiap hari bertemu dengan cucunya”, hadeuh jadi sedih saat fikiran itu terlintas hehehe.
Saya dekati beliau, dan saya sampaikan pertanyaan sederhana “Bah, upami hirup teh kedah kumaha nya? Dalam bahasa Indonesia “Bah hidup itu harus gimana ya?”
Jawaban beliau cukup sederhana “Abah ga pernah mikir hal – hal yang lebih, sekarang punya rumah, punya ini dan itu ga pernah terfikirkan, yang penting berbuat baik semaksimal mungkin pada hari ini, karena hari esok adalah hal yang gaib”
Jawaban itu cukup membuat saya diam sejenak, sempat teringat beberapa waktu yang lama, saat memberikan training motivasi di salah satu tempat, saya sangat sering menyampaikan kepada para peserta pelatihan untuk selalu berimajinasi hal – hal yang kita inginkan di masa depan dan selalu memperbaiki sikap perilaku kita saat ini. Pemikiran Abah lebih sederhana ternyata, maksimalkan hari ini karena masa depan masih gaib.
Terimakasih Abah atas ilmunya terimakasih…. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar