Tanggal 20 Februari hari kamis minggu kemarin saya diberi kepercayaan oleh rekan Coconut Management Team (CMT) untuk menjadi fasilitator di pelatihan Wakil Kepala Sekolah dari 44 SMK se-Jogjakarta di Wisma Eden 1 Kaliurang.
Usia beliau - beliau ini sekitar di atas 35 tahun, dari segi pengalaman menjadi guru beragam ada yang sudah 28 tahun menjadi guru dan ada juga yang baru 13 tahun, akan tetapi yang menarik dari sharing kemarin adalah pelajaran para wakasek dari awal mula menjadi guru dan suka duka menjadi guru.
Sebagian besar dari hasil sharing para wakasek ini tidak ada yang "kecelakaan" menjadi guru, semuanya dari kecil sudah mempunyai impian menjadi guru, seperti pengalaman wakasek Ibu Rita dari salah satu sekolah swasta di Jogja, menarik untuk disimak pengalaman beliau ini.
Enerjik, ceria, smart pandangan awal saya terhadap beliau ini, senyum yang tidak pernah lepas serta mampu menyegarkan suasana itulah Bu Rita, beliau menceritakan pengalaman bagaimana awal menjadi guru, sekitar tahun 85 beliau ditugaskan untuk mengajar di wonosari gunung kidul (jangan di bayangkan wonosari saat ini), wanita muda yang berkulit cerah ini menceritakan saat di wonosari tinggal di rumah Pak Lurah, dan tugas beliau di awal - awal untuk ngajar adalah mencari tempat ngajar dan mencari murid (ga kebayang kan? seorang guru saat itu pengorbanan nya demi mengajar), karena masih menurut penuturan beliau saat itu beliau dikirim oleh Yayasan dan uniknya nama sekolah sudah ada tapi gedung dan murid belum ada.
Beliau saat mencari gedung dan murid setiap hari berjalan di daerah wonosari yang akhirnya diberikan kesempatan oleh MTs Muhammadiyah saat itu untuk memakai salah satu gedung nya di jadikan kelas dan beliau mengajar ditempat itu. Gedung sudah dapat, perjuangan mencari murid akhirnya diteruskan, alhamdulillah murid di dapat itupun kurang dari 10 murid tapi semangat beliau untuk mengajar mampu mengalahkan guru yang mempunyai ratusan murid, keikhlasan beliau mengajar tercermin dari tiap hari berjalan kaki dari rumah Pak Lurah sekitar 4 km ke lokasi, berarti bolak balik sudah 8 km sendiri.
8 km bagi beliau itu perihal kecil, karena saat SD beliau menceritakan untuk sekolah melahap 11 km berjalan menuju sekolah hanya karena haus ilmu, bagaimana dengan kita saat ini jika dibandingkan dengan beliau??
lebih banyak semangat atau mengeluh kah?? itu baru dari Bu Rita yang saya paparkan disini belum guru - guru yang lain yang tidak kalah menariknya pengalaman kehidupan yang di nikmati.
Terimakasih Bu Rita dan kawan - kawan guru semua yang sudah bersedia memberikan ilmu nya yang sangat berharga kepada kami, sungguh kami hanyalah sekumpulan manusia yang perlu di tampar agar tidak selalu mengeluh terhadap takdir Allah.
Wallahu'alam bish shawab....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar