Minggu, 20 Oktober 2013

Anak - anak

Suatu hari saya ikut satu acara di salah satu masjid di Yogyakarta, acara tersebut menurut saya pribadi sangat menarik karena membahas tentang tafsir Al-Quran. Peserta di dominasi oleh para mahasiswa walaupun ada sebagian yang sudah sepuh - sepuh (ajiiib bener ni bapak - bapak semangat mencari ilmunya). Antusias para peserta terlihat saat di buka sesi tanya jawab, banyak sekali yang bertanya baik yang langsung ataupun yang lewat kertas (khusus bagi peserta putri).
Yang menarik bagi saya saat itu, adalah saat berlangsung nya acara ada beberapa anak yang lari - lari di dalam masjid, ada juga yang anak - anak diam duduk tenang di pangkuan orang tuanya bahkan ada juga yang tidur di samping orang tuanya sambil sesekali orang tuanya mengusap - usap dan mencium kepala anaknya tersebut.
Fokus saya saat itu tertuju kepada anak - anak (usia sekitar 3 - 4 th) yang ber lari - lari bermain di dalam masjid, luas memang masjidnya sehingga mungkin tempat yang asyik bagi anak - anak untuk beraktifitas. Saya sempat berfikir ni orang tua ny yang mana y? boh anaknya diminta diam ikut dengerin pembicara di depan, gimana kek caranya (sempat terlintas pemikiran seperti itu). Tapi mereka kan masih anak - anak (fikir saya) wajar kalau mereka berfikirnya main saja, tapi kan kudu nya orang tua nya memahami kondisi apalagi ini dalam situasi mencari ilmu (saya terus sibuk dengan fikiran saya sendiri).
Sampai akhirnya saya berada di titik takjub terhadap orang tua yang membawa anak - anak mereka ke tempat mencari ilmu ini, karena anak - anak tersebut lebih beruntung. Anak - anak lain mungkin ada yang belum mengenal masjid sekalipun, kalaupun mengenal masjid bisa saja dikenalkan bukan oleh orang tuanya, bahkan ada juga yang anaknya sering ke masjid tapi orang tuanya tidak, dikala orang tua yang lain membawa anak - anak nya bermain ke tempat wisata - diberi hadiah games elektronik dan hanya di rumah saja main games- akan tetapi di tempat yang mulia ini, anak - anak yang lari - lari ini sudah dikenalkan dengan rumah Allah dan saya fikir mereka tidak rewel juga di masjid saat itu.
Memang mengenalkan Allah tidak hanya lewat masjid saja akan tetapi nilai plus bagi orang tua yang berani membawa anaknya ke masjid untuk mengenalkan Allah secara perlahan - lahan. Rewel anak ya wajar namanya juga anak - anak. Yang pasti semoga Allah selalu memberikan kemudahan bagi para orang tua untuk mengenalkan Allah kepada anak - anak nya, amiiiin y Raaaab...

  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar