Saat ini bermunculan banyak sekali ustadz/ ustadzah baik itu di televisi ataupun di luar televisi alias di masyarakat, ataupun ustadz - ustadz yang mencoba membuat TV sendiri di youtube.com dengan harapan nilai - nilai agama yang di sampaikan bisa tersampaikan ke masyarakat luas di Indonesia.
Berbagai macam komentar pun hadir saat mendengarkan ceramah dari banyak ustadz/ ustadzah tersebut;
"waaaaah yang ini mah banyak guyon nya, inti nya dikiiit....."
"Ustadz/ah ini cuman bikin ketawa, pelawak aja kalo gitu..."
"Apalagi ustadz/ah ini, boriiing bikin ngantuk, bosen ga ada ketawa - ketawa nya..."
"Beuuuuuh ni ustadz/ah serius amat nyampein nya, senyum dikit napa..."
"Wadduh ni ustadz/ah terlalu muda, belum tau kenyataan hidup siiiiiiih..."
"Waaaaah beneran ni ustadz/ah galak banget kalo ceramah, bikin ga nafsu makan..."
"ni ustadz/ah ato pemain sinetron siiiih....."
"walaaaaah jiaaan..ni ustadz/ah malah banyak maen pantun nya ckckckckckckck...."
Sebenarnya saat kita mendengarkan para ustdz/ah menyampaikan ilmu, itu saat kita belajar "Undzur ilaa ma Qalaa wa laa tandzur ilaa man Qaaliii; lihatlah apa yang dikatakan bukan melihat siapa yang mengatakan"..
Ternyata melihat dan mendengarkan "apa" walaupun isinya kebaikan dari orang yang jauh dari harapan kita itu butuh ilmu sabar, syukur dan ikhlas juga.....
*edisi nyentil diri sendiri ^_^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar